DiksiNasi, PyongYang – Di tengah ketidakstabilan geopolitik yang terus meningkat, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menekankan pentingnya memperkuat kesiapan militer negaranya.
Pernyataan ini disampaikan saat ia memberikan bimbingan di Universitas Militer dan Politik Kim Jong Il, pada Rabu (10/4), menggarisbawahi urgensi persiapan yang lebih intensif menghadapi potensi konflik.
Kim Jong-un Bahas Geopolitik
Dalam kunjungan tersebut, Kim menyatakan bahwa kondisi geopolitik saat ini semakin tidak menentu dan memerlukan kesiapan yang lebih dari sebelumnya.
“Situasi militer dan politik sedang dalam kondisi tidak pasti dan tidak stabil di sekitar kita,” ujar Kim, sebagaimana laporan Korean Central News Agency (KCNA) pada Kamis (11/04/2024).
Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim, telah mempercepat pengembangan senjata, terutama dengan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah hipersonik baru yang menggunakan bahan bakar padat. Analis menilai uji coba tersebut meningkatkan kemampuan Korea Utara dalam mengerahkan rudal secara lebih efektif.
Jalin Hubungan Romantis dengan Rusia
Selain itu, DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) juga telah memperkuat hubungan militer dan politik dengan Rusia.
Korea Utara, bahkan terlibat dalam pengiriman senjata ke Rusia yang terkait dengan konflik di Ukraina.
“Jika musuh memilih untuk melakukan konfrontasi militer, DPRK akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu dengan mengerahkan segala cara yang kami miliki,” tegas Kim.
Kritik Keras Negeri Paman Sam dan Negara Ginseng
Lebih lanjut, Kim mengkritik Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang dia tuduh telah memprovokasi ketegangan militer.
Kim menuding jika 2 Negara tersebut telah melakukan hal tersebut melalui manuver perang dan latihan militer berskala besar.