Stigma masyarakat tentang konsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan juga menjadi perhatian Anjar.
“Masih banyak orang awam yang beranggapan bahwa konsultasi dengan dokter kejiwaan itu memalukan atau dianggap sebagai ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa),” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa Ciamis masih kekurangan spesialis kejiwaan dan butuh lebih banyak sosialisasi ke masyarakat pelosok.
Kesehatan Jiwa Menjadi Isu Politik dan Sosial
Anjar juga menyoroti pentingnya sosialisasi kesehatan jiwa dari pejabat publik sebagai contoh bagi masyarakat.
“Saya berharap Ciamis mendatangkan lebih banyak dokter spesialis kejiwaan dan melakukan sosialisasi dari masyarakat di daerah, ASN, sampai pejabat publik di lingkungan Kabupaten Ciamis. Pentingnya sosialisasi kesehatan jiwa harus diawali dari pejabat publik,” paparnya.
Isu kesehatan jiwa, menurut Anjar, bisa menjadi topik penting dalam kampanye pemilihan kepala daerah 2024.
“Sebentar lagi kita memasuki pilkada serentak, saya berharap para calon kepala daerah mengangkat isu kesehatan jiwa dalam visi misi mereka,” ujarnya.
Kunjungan ke Dinas Kesehatan
Anjar berencana untuk bertemu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dalam waktu dekat guna mendorong fokus lebih besar pada sosialisasi kesehatan jiwa.
“Dalam waktu dekat saya ingin bersilaturahmi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis agar lebih fokus lagi dalam mensosialisasikan tentang kesehatan jiwa,” harapnya.
Situasi tragis di Ciamis ini menunjukkan pentingnya perhatian serius terhadap kesehatan jiwa.
Orang yang terjerat dalam judi online dan utang pinjol, sering mengalami gangguan mental mulai dari rasa cemas hingga depresi berat.
Pada beberapa kasus, timbul akibat yang dapat berujung pada tindakan impulsif dan kriminal.
Diagnosis dan penanganan oleh dokter spesialis jiwa sangat perlu untuk mengatasi masalah ini secara efektif.